Neraka Saqar

Neraka Saqar
Berapa jumlah penjaganya?

...Mari Belajar Menulis Aksara Nusantara...

...Mari Belajar Menulis Aksara Nusantara...
Namaku dalam aksara Mandailing

Kecepatan Cahaya

Qur'an surat al-kahfi (18)

Qur'an surat al-kahfi (18)
Hapalkan 10 ayat awal dan akhir

14 kombinasi qur'an

al-qur'an online

Jumat, 24 April 2009

Kode-Kode Al-Qur’an Yang Sistematis

Tantangan buat yang membaca tulisan ini...

Apakah anda dapat mengulang bilangan prima, sehingga bilangan prima keluar yang paling banyak, dari kode yang dibentuk oleh 14 huruf kemudian membentuk 14 kombinasi yang seluruhnya berjumlah 36 langkah?

Maka jawabannya adalah, kode-kode Al-Quran telah menyusunnya seperti demikian. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :

Tabel 1

Perhatikan tabel 1 diatas, terutama bagian yang diarsir warna kuning pada kolom Kode No, maka kita akan dapatkan bahwa bilangan prima terulang sebanyak 19 kali, dan bilangan ini merupakan jumlah bilangan prima terbanyak yang dapat dibentuk sesuai tantangan di atas. Jika anda tidak percaya, silahkan coba dan cari lagi...!

Sabtu, 18 April 2009

Kenapa jumlah الم (Alif Laam Miim) = 127?

Urutan no.surat penempatan الم (alif laam miim) adalah 2,3,29,30,31,32 jumlah seluruhnya adalah 127. Adapun 127 adalah bilangan prima no.31, akan tetapi dalam al-qur’an terdapat kombinasi huruf misterius sebanyak 14 macam. Sebetulnya 127 adalah bilangan prima no.urut yang ke 14 jika jarak penempatan الم (alif lam mim) dikurangi 6 terus menerus, hingga mencapai nilai minimum. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :

Tabel 1

Jadi, sebenarnya الم (alif laam miim) itu telah merangkum seluruh kombinasi yang dibentuk dalam al-qur’an, sebab, jenis seluruh kombinasi di dalam al-qur’an jumlahnya 14 macam yang dibentuk dari 14 macam huruf, seperti layaknya bilangan prima yang tidak dapat dibagi lagi selain oleh 1 dan bilangan itu sendiri.


Kita tidak akan mengatakan bahwa angka tertentu sebagai angka “keramat”, akan tetapi kita akan tercengang begitu melihat al-qur’an tersusun secara sistematis. Al-qur’an telah menunjukkan bahwa semua simbol misterius memiliki keunikan tersendiri, seperti layaknya bilangan prima yang unik (tidak dapat dibagi lagi).


Hal ini ibarat ketika kita akan menulis sesuatu yang diawali dengan simbol (mis.ABC), maka, kita harus mengetahui jumlah dan jenis simbol selanjutnya pada halaman (bab) yang lain, dengan memperhitungkan hubungan sistematis apa yang dapat ditarik? Dalam hal ini al-qur’an telah memperlihatkan bahwa, tiap bilangan prima yang unik menjelaskan untuk setiap kombinasi yang akan atau telah dibentuk (sebanyak 14 macam).

Huruf Nun (ن) Pada Al-Qur’an = Tuna Wisma

Dalam al-quran terdapat beberapa kombinasi huruf tidak ada seorangpun yang mengetahui hakekat artinya, seluruhnya berjumlah 14 macam dan memiliki keunikan tersendiri dalam penempatan huruf-hurufnya. Allah s.w.t. telah mengabarkan dalam surat Ali ‘Imran (keluarga ‘Imran) [3] ayat 7 bahwa ayat-ayat tersebut termasuk ayat mutasyabihat yaitu :
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آَيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آَمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”

Tulisan ini bukan untuk mencari-cari arti dari pada ayat-ayat tersebut, akan tetapi untuk mencari keunikan dan kesistematisannya yang dijelaskan dengan hubungan diagram. Adapun kombinasi yang 14 itu adalah :

الم المص الر المر كهيعص طه طسم طس يس ص حم عسق ق ن

Semua kombinasi diatas saling berhubungan, dan hanya 1 kombinasi saja yang tidak berhubungan yaitu kombinasi huruf nun (ن), surat nun pada mushaf al-quran terletak pada nomor 68. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :

Tabel 1

Kemudian perhatikan diagram hubungan keterkaitan huruf-huruf kombinasi al-quran berikut :

Diagram 1

Dalam Al-quran hanya terdapat 1 kombinasi saja yang tidak saling berhubungan (kombinasi lepas), yaitu kombinasi huruf nun (ن). Allah s.w.t. telah menyuruh nabi Muhammad s.a.w. untuk menempatkan surat tersebut pada nomor 68. Sebenarnya, jika dicermati penempatan tersebut, maka kita akan menemui keunikan tersendiri, diantaranya :

Jika kita menganggap bahwa, kombinasi huruf nun tersebut memiliki urutan ke-nol (karena tidak berhubungan dengan kombinasi lainnya) maka, penempatan kombinasi huruf yang lainnya (13 macam) harus menyesuaikan sesuai dengan jaraknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :


Tabel 2

Kita dapati ternyata jumlah kombinasi alif lam mim (الم) adalah -281. Bilangan prima tidak ada yang memiliki nilai negatif, akan tetapi, jika kita mengalikan seluruh penempatan nomor surat yang telah dikurangi dengan 68 tersebut (lihat tabel.2) dengan -1, maka semuanya akan memiliki nilai positif. Dan penempatan nun (ن) posisi nol tidak berubah. Adapun 281 adalah bilangan prima no.60. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :


Tabel 3
Amati tabel 2 dan tabel 3, perhatikanlah bahwa angkanya sama, tetapi memiliki posisi yang berbeda, tabel 2 bernilai negatif dan tabel 3 bernilai positif. Oleh karena itu tabel 2 menunjukkan kepada penempatan posisi menaik, sedangkan tabel 3 menunjukkan penempatan posisi menurun.

Maksud dari posisi menaik dan posisi menurun adalah, marilah kita ambil satu contoh kombinasi, yaitu alif lam mim (الم). Kombinasi الم terletak pada surat no. 2,3,29,30,31,32 (lihat tabel 1), jarak antara kombinasi الم memiliki posisi yang sama sesuai الم pada tabel 2 yaitu -66,-65,-39,-38,-37,-36 (penempatan posisi الم yang menaik), akan tetapi jika melihat tabel 3 maka posisi kombinasi الم adalah menurun (66,65,39,38,37,36). Karena mushaf asli posisi الم adalah menaik maka, ambillah nilai terkecil dari posisi menurun (yaitu 36) dengan interval menaik, sehingga hasilnya seperti berikut : 36,37,63,64,65,66. Jumlahkan angka tersebut, 36 + 37 + 63 + 64 + 65 + 66 = 331, 331 merupakan bilangan prima no.67.
Jika no.urut prima jumlah posisi الم menaik (281, prima no.60) dijumlahkan dengan no.urut prima posisi الم menurun (331, prima no.67) maka, 60 + 67 = 127, maka 127 adalah penempatan الم sesuai jumlah asalnya (lihat jumlah no.surat الم pada tabel 1).

Hal diatas menunjukkan bahwa, penempatan kombinasi huruf nun (ن) yang terlepas, mengikat kombinasi lain sesuai dengan posisinya.

Atau dengan kata lain, huruf nun (ن) yang tidak memiliki rumah (tuna wisma), sesungguhnya berhubungan dengan kombinasi lainnya.
Wallahu a'lam...